Friday, July 25, 2008

Mendekati Ujian Nasional

Hmmm...
Sekaranglah saatnya diriku merasa deg-degan dengan UN yang sekiranya akan aku tempuh. Aku yang baru saja duduk di kelas 3, ini kurang dari setahun lagi akan mengahadapi ujian penentuan yang membawa masa depanku selanjutnya. Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Sastra Indonesia, Antropologi, dan Matematika adalah 6 kewajiban yang harus lunas lebih dari 80,00! dengan rata-rata harus lebih dari 85.00! Cause, aku punya keinginan untuk mendapatkan beberapa Scholarship dari Universitas baik di dalam atau luar negeri...
Hmmm... Impian yang sangat melambung tinggi.

Seandainya saja waktu dapat diputar, mungkin aku akan berusaha lebih giat lagi untuk belajar sejak kelas 1 SD. Aku yang tak pernah serius kini risau dengan masa depan, antara melanjutkan belajar atau bekerja, atau malah dua-duanya, Amien Ya Allah. Aku hanya bisa belajar lebih giat lagi, aku berdoa pada Allah semoga aku lebih dekat kepadaNya. Aku juga ingin berdoa agar aku selalu ingat kan Dia, menghadapi hidup dan menjalaninya dengan segala keikhlasan.

Aku bangga dengan sistem pendidikan di negeriku, aku tak mau hanya bisa mencemooh segala kekurangan yang ada. Yang tidak ku banggakan hanyalah diriku yang hampir mendekati sweet seventeen belum bisa memberikan sesuatu buat Nusa dan Bangsa, bahkan Keluarga, bahkan juga diriku sendiri ini... ck ck ck...

Hidup harus terus berlanjut, dengan atau tanpa UN. Mungkin UN hanyalah segelintir ujian hidup yang harus ditempuh. Bukankah hidup tanpa ujian itu hambar. Aku hanya bisa berdoa dan berusaha, biarlah Allah yang nanti menentukan bagaimana selanjutnya. Urip iku lak ya mung saderma makarya lan nyenyuwun marang Gusti Allah ta???

No comments:

Post a Comment

please insert your comment here...