Sunday, January 4, 2009

Secret Life of Bees ( Sue Monk Kidd )

By. Sue Monk Kidd

August berkata,”Dengarkanlah aku sekarang, Lily, aku akan mengatakan sesuatu yang kuingin agar kau selalu mengingatnya ya?”

Raut mukanya menjadi serius. Bersungguh-sungguh. Kedua matanya tidak berkedip.

“Baiklah,” kataku, dan kurasakan getaran menuruni tulang belakang punggungku.

“Our lady bukanlah sesosok makhluk ajaib, seperti seorang ibu peri. Ia bukanlah sebuah patung di ruang tamu. Ia adalah sesuatu yang ada si salam dirimu. Kau mengerti yang kukatakan?”

“Our Lady ada di dalam diriku,” ulangku, tak yakin aku mengulanginya.

Kau harus menemukan seorang Ibu di dalam dirimu sendiri. Kita semua harus. Bahksn kita sudah memiliki seorang ibu, kita harus mencari bagian dari diri kita ini di dalamnya.”

Berkatar belakang bagian Selatan Amerika tahun 1964, tahunnya Undang-Undang Hak Sipil dan pemberontakan melawan rasisme, The Secret of Bees Karya Sue Monk Kidd merupakan sebuah cerita yang kuat mengenai proses kedewasaan, kemampuan cinta mengubah hidup kita, dan kerinduan terhadap kesempurnaan feminitas universal yang acapkali menyerang. Dengan menyertakan kepedihan atas kehilangansesuatu, penghianatan , dan cinta yang pernah cukup, Kidd menunjukkan kekuatan para perempuan yang bersama-sama menyembuhkan luka-luka itu, untuk menjadi ibu bagi satu sama laindan bagi diri mereka sendiri, dan untuk menciptakan sebuah keluarga dan rumah yang sesungguhnya.

Terisolasi dalam kebun persik di South Carolina bersama seorang ayah yang menelantarkan dan bersikap kasar terhadapnya, Lily Owens yang berusia empat belas tahun telah menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk merindukan ibunya, Deborah, yang meninggal di tengah situasi yang ganjil saat Lily baru berumur empat tahun. Yang lebih buruk, ayahnya, T.Ray, mengatakan padanya bahwa Lily-lah yang tak sengaja membunuh ibunya.

Lily dibesarkan oleh Rosaleenn, pengasuh Afrika-Amerika-nya yang angkuh dan blak-blakan. Saat Rosqleen berusaha menggunakan hak barunya untuk ikut pemilu, ia diserang tiga orang rasis di kota dan kemudian malah ia yang dijebloskan ke dalam penjara. Lily bertekad kuat membebaskan dan akhirnya ia juga berhasil melarukan diri dari ayahnya. Ia membawa Rosaleen kabur dari penjara, dan berdua mereka menuju South Carolina untuk mencari kehidupan baru.

Tujuan mereka adalh Tuburon, South Carolina- sebuah kota yang tak mereka ketahui kecuali di dalam kotak yang dulu merupakan milik ibunya Lily yang terdapat petunjuk gambar berupa Perawan Maria berkulit hitam bertuliskan “Tiburon, South Carolina” di belakangnya. Di sana mereka tinggal bersama ti perempuan kakak beradik pemelihara lebah yang memuja Black Madonna. Di tempat inilah, dengan dikelilingi kekuatan Madonna, dengan dengungan-dengungan lebah, dan lingkaran perempuan-perempuan bijak berkulit hitam, Lily mencari jalan setapak menuju keutuhan dan kehidupan yang baru.

Terpikat oleh proses kedewsaan gadi sadari selatan ini, setiap orang akan merasa dikelilingi musim panas South Carolina yang panas dan satu dari saat-saat tak menentu di Amerika. Sebuah kisah tentang ibu yang hilang dan ditemukan, cinta, kejujuran, dan memaafkan, The Secret Life of Bees dengan berani menjelajahi luka-luka kehidupan menyingkap makna yang lebuh dalam tentang rumah dan kesederhanaan dalam memilih hal-hal penting yang akan menyelamatkan hidup kita.

Akhirnya, walau tak dapat menemukan ibu yang dirindukannya, Lily menemukan dan menjadi bagian dari masa lalu ibunya, menemukan sebuah sarang ibu-ibu yang baru, dan jatuh cinta dengan bunda alam raya.

Poem of William Blake:

O Rose, thou art sick!

The invisible worm,

That flies in the night,

In the howling storm,

Has found out thy bed

Of Crimson joy,

And his dark secret love

Does thy life destroy

Oh mawar, engkau sakit!

Cacing tak tampak,

Yang melayang di gelap malam,

Menembus badai yang meraung,

Telah menemu ranjangmu

Keriangan merah padam,

Dan cinta gelapnya yang diam-diam

Akan membuat hidupmu koyak.

Song of Bees

By.May

Place a beehive on my grave

And let the honey soak through.

When I’m dead and gone,

that’s what I want from you.

The streets of heaven are gold and sunny,

But I’ll stick with my plot and a pot of honey.

Place a beehive on my grave

And let the honey soak through.

Letakkan sebuah sarang lebah diatas kuburanku

Dan biarkan madunya membasahi semuanya.

Saat kumati dn pergi

Itulah yang kumau darimu.

Jalan-jalan di surga adalah emas dan disinari matahari

Tapi aku akan tetap bersama kebunku dan satu pot madu.

Letakkanlah sebuah sarang madu di atas kuburanku

Dan biarkan madunya membasahi semuanya.

Membaca novel ini, kita jadi lebih paham tentang sejarah dunia, biologi, budaya, hingga suatu keindahan sastra modern.

No comments:

Post a Comment

please insert your comment here...